Senin, 03 Juni 2013

UNTUK UPDATE CEPAT SILAHKAN BACA DI FANSPAGE KAMI




FAIRY TAIL CHAPTER 333
Naga api yang Natsu
tunggangi menghantam
naga tempat Rogue
berpijak. Dan melihat hal
tersebut, Rogue masih
terus bertanya-tanya,
"Sihir pengendali
nagaku... apa yang
sudah kau lakukan,
Natsu!!?"
"Jadi kau menggunakan
sihir untuk
mengendalikan pikiran
kami??" Atlas baru
menyadari hal itu. "Kita
cuma menjadi teman,
kan?" ucap Natsu sambil
melirik ke naga itu. "Ya.."
sahut Atlas. "Teman??"

Rogue masih tak
mengerti.
"Ayo maju, mahluk
tua!!!" Natsu memberi
perintah untuk kembali
menyerang.
"Grooooarrr!!!!" Atlas
menggigit leher
Motherglare, naga
Rogue. "Bagus, serang
dia!!!" teriak Natsu lagi.
"Motherglare, jangan
biarkan dia
mengalahkanmu!!" ucap
Rogue, dan kemudian
Bhwuussss!!!!
Motherglare
menlesatkan
tembakkan dari
mulutnya yang mampu
menembus tubuh Atlas
dan meledakkan gunung
di kejauhan sana.
Namun, tubuh api Atlas
tetap tak mempan
meski terkena serangan
seperti itu.
"Tembakkanmu tak
akan bekerja pada
tubuh apiku." ucapnya.
"Kau juga tak akan
mampu membakar
tubuh Adamantku!!"
ucap Motherglare.
Fairy Tail Chapter 333 -
Manusia dan Manusia,
Naga dan Naga, Manusia
dan Naga

"Jangan meremehkan
api nerakaku.." ucap
Atlas. "Itu adalah api
raksasa yang
menerobos keluar dari
neraka. Dan temanku...
telah memakannya!!"
Tampak Natsu telah
meloncat dari tubuh
Atlas, kemudian dengan
tangan kanan yang
telah dilapisi api neraka
yang dimakannya, lelaki
itu bersiap untuk
menyerang. "Dia
memakan api Atlas!!?"
Rogue terus bertanya-
tanya. Dan tak lama
setelahnya, buakkk!!!!
pukulan dahsyat Natsu
menghantam jatuh
Motherglare.
Dari bawah, pasukan
kerajaan yang
mengawal sang raja
tampak kaget saat
melihatnya.
"Yang mulia, itu..."
"Dua naga saling
bertarung!!?"
"Mengagumkan.. tapi
bagaimana bisa!?"
Mereka bertanya-tanya,
dan kemudian sang raja
teringat akan sesuatu.
"Kota bunga yang indah
ternoda oleh darah, dan
terjatuh ke dalam
kekacauan. Ini adalah
festival antara manusia,
naga, dan iblis. Manusia
saling bertarung dengan
manusia, naga
bertarung dengan naga,
manusia bertarung
dengan naga... inilah
bencana kuno itu,
festival raja naga.."
Sang raja kemudian
terduduk lemas. "Yang
mulia!! Yang mulia!!"
ucap khawatir para
pasukannya.
"Kita tak akan bisa... Tak
akan ada yang bisa...
mengubah semuanya
kembali seperti
semula.." ucap raja
pasrah.
Sementara itu di sisi
Dragon Slayer lainnya, di
sisi Rogue, ia telah
menemukan naga
targetnya. "Ayo kita
selesaikan di sini, Rogue,
kau tak akan bisa
mengalahkan naga."
ucap Naga itu.
"Bagaimana kau tahu
namaku??" Rogue
bertanya-tanya.
"Karena, aku diminta
untuk tidak
membunuhmu." sahut
naga itu.
"!!" Rogue kaget. "Jangan
katakan ini pada
siapapun." ucap naga itu
lagi. "Hanya kau yang
akan dibiarkan selamat
di dunia yang sangat
menyedihkan ini. Dan
kemudian, kau akan
menjadi raja..."
"Apa yang kau
katakan!? Aku tak mau
menjadi raja!!" bentak
Rogue. "Siapa yang
memberimu perintah!!?"
"Dirimu sendiri, Rogue."
ucap naga itu. "Kaulah
yang sudah memanggil
kami, dan mencoba
untuk menjadi raja. Itu
adalah rencana yang kau
buat tujuh tahun yang
akan datang." jelasnya.
"Huh... cerita yang benar-
benar tak masuk akal.."
ucap Rogue. "Itu benar..."
ucap suatu suara.
"Itulah kenyataannya."
ucap suara itu, yang
ternyata muncul dari
bayangan Rogue.
"Aku adalah
kemungkinan masa
depan lainya darimu..
Aku adalah
bayanganmu, dan
merupakan sisi gelap
dari hatimu." ucap
bayangan itu. "Diam!!
Diam!!" Rogue
menginjak-injak
bayangannya sendiri.
Namun tentu saja, itu
percuma.
"Terimalah kenyataan
itu. Hatimu telah mati di
dalam kegelapan." ucap
naga di depan Rogue.
"Dan yah...
bagaimanapun kau akan
segera menerimanya.
Kau harus menerima
masa depanmu. Kau tak
boleh mati di sini."
"Uukh..." Rogue
memegangi kepalanya
sendiri. "Ini bohong.. ini
pasti bohong kan..."
ucapnya. Sementara itu
dari kejauhan, tampak
seorang wanita sedang
mengawasi Rogue, yaitu
Ultear. "Rogue..."
Flashback ke satu jam
sebelumnya saat Ultear
dan Meldy hendak
menolong Natsu.
"Jangan bergerak dulu,
Natsu!!" ucap Meldy.
Namun, Natsu terus
berusaha untuk bangun.
"Lucy... Lucy... ukh... sial..."
Natsu berdiri.
"Siapa lelaki tadi?" tanya
Ultear pada Natsu. "Dia
bilang kalau dia adalah
Rogue dari masa depan."
ucap Natsu. "Apa
tujuannya?" tanya
Ultear lagi. "Aku tak
tahu." sahut Natsu.
"Apakah dia musuh
kita?"
"Dia melakukannya pada
Lucy...
Dia musuh..." ucap
Natsu.
"Rogue pasti telah
menjadi penyihir yang
lebih kuat.." ucap Meldy.
"Ya, tapi dia punya titik
lemah." ucap Ultear.
"Kalau kita membunuh
Rogue di zaman ini,
dirinya di masa depan
akan menghilang."
jelasnya.
"Tapi, kalau ternyata
waktu itu paradox... Jika
Rogue masa depan ada,
maka kita tak akan bisa
membunuh Rogue yang
sekarang? Apa kau mau
melakukan resiko itu?"
"Itu kalau waktu
berjalan dengan normal."
ucap Ultear. "Tapi, kita
tahu kalau waktu sudah
dirubah oleh Lucy dan
orang dari masa depan
itu. Jadi, ada
kemungkinan besar
kalau kita membunuh
Rogue yang sekarang
maka yang dari masa
depan akan mati juga."
"Ah, mungkin kalau kita
membunuhnya Lucy dari
masa depan juga akan..."
"Tidak.." ucap Natsu.
"Aku akan mengalahkan
Rogue dari masa depan."
lanjutnya.
"Jangan biarkan
kemarahan menguasi
dirimu." ucap Ultear.
"Bukan begitu." ucap
Natsu. "Rogue dari masa
depanlah yang salah,
bukan Rogue di masa
sekarang. Rogue yang
sekarang tak
melakukan kejahatan
apapun. Kalau kita
membunuhnya, maka
kitalah yang akan
menjadi penjahatnya."
"Baik... aku berjanji
padamu.. aku tak akan
menyentuh Rogue." ucap
Ultear, dan flashback
berakhir. Namun melihat
kejadian ini, kekacauan
ini, Rogue dan
bayangannya yang ada
di depan matanya,
tampaknya Ultear
berubah pikiran. "Natsu..
tak ada yang bisa kita
perbuat.. Rogue adalah
penyebab dari semua ini.
Dengan kata lain, jika dia
tak datang dari masa
depan, maka gerbang
tak akan pernah
terbuka, dan para naga
juga tak akan datang.
Kalau kita ingin semua
kembali seperti sedia
kala.. maka membunuh
Rogue adalah satu-
satunya jalan."
Bersambung ke Fairy
Tail Chapter 334

Tidak ada komentar:

Posting Komentar